PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH (SCREENING)
Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah (Screening) merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Pemeriksaan berkala dilakukan setiap 1 tahun sekali pada ajaran baru kelas 1 yang dilakukan oleh tim penjaringan kesehatan dibawah koordinasi puskesmas sidoarjo ditahun 2022.
Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah dilaksanakan melalui tiga program pokok yang biasa dikenal sebagai Trias UKS meliputi Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan Dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat. Pelayanan kesehatan yang dimaksud meliputi screening kesehatan anak sekolah atau dikenal sebagai penjaringan kesehatan. , pemantauan kesehatan serta penyuluhan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan tinggi badan dan berat badan, kebersihan gigi dan mulut dan ketajaman mata.
Apabila ditemukan suatu masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, maka sekolah dan tim penjaringan kesehatan mengarahkan agar orang tua walimurid bisa menindaklanjuti hasil dari Screening tersebut. Siswa kelas 1 sangat antusias dalam melaksanakan penjaringan kesehatan dan tidak ada yang takut ketika mendekat dengan petugas penjaringan kesehatan dari puskesmas sidoarjo. Ketajaman penglihatan siswa yang akan diperiksa mata diarahkan untuk duduk dengan jarak pandang lima meter menggunakan snellen chart. Petugas puskesmas yang satu menutup mata anak sebelah mata dan petugas satunya mengarahkan untuk membaca huruf yang ada di snellen chart tersebut. Pada siswa yang bermasalah jarak pandang dianjurkan melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter mata. Pemeriksaan gigi dan mulut siswa yang akan diperiksa diminta untuk membuka mulutnya. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat senter diarahkan pada gigi atas, bawah, depan dan belakang. Pada siswa yang giginya masih bagus dianjurkan untuk terus melakukan pemeliharaan kebersihan dan kesehatan gigi sedangkan untuk siswa yang giginya bermasalah dan perlu penanganan dan tindakan lebih lanjut, diberikan arahan agar menindaklanjuti ke dokter gigi dan mulut.
Leave us a Reply