SDAMADA.CO – Sabtu, 23 November 2024 adalah hari pertama dari tiga hari kegiatan rapat koordinasi nasional calon sekolah/madrasah unggul nasional yang digagas oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non-Formal Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah. Kegiatan ini digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Aparatur Sipil Negara (PUSDIKLAT ASN) Kementrian Pendidikan), Jl. Raya Parung KM. 19, Serua, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat.
“Sebanyak 712 peserta menghadiri rakornas ini. Kondisi ini seperti rembug nasional pendidikan dan kebudayaan yang biasa dilakukan di Kemdikbud,” demikian disampaikan Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Didik Suhardi, Ph.D, dalam laporannya. “Majelis dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah telah mengidentifikasi 475 sekolah unggul untuk dibagi menjadi 3 kriteria yaitu unggul utama, unggul madya dan unggul pertama,” lanjut Didik.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (PDM RI) Prof.Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, dalam sambutannya menjelaskan enam prioritas pendidikan di Indonesia selama lima tahun ke depan yaitu :
1) Penguatan guru dan makan siang gratis.
2) Wajib belajar 13 tahun.
3) Kesejahteraan guru.
4) Penguatan matematika untuk usia dini.
5) Sarpras sekolah.
6) Pembangunan bahasa dan sastra. “Masyarakat harus disadarkan bahwa kualitas pendidikan di sekolah negeri dan swasta adalah sama. Hal ini dibuktikan dengan penjaminan mutu eksternal yaitu akreditasi. Maka kementerian Dikdasmen membentuk BAN PDM (Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah),” lanjut Mu’ti berkaitan dengan kualitas sekolah. Selain itu, berhubungan dengan kesejahteraan guru, Abdul Mu’ti mengatakan bahwa pada tahun 2024 ada lebih dari 600 ribu guru yang akan mendapatkan tunjangan sertifikasi dan diusulkan bagi mereka yang lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) akan dikembalikan ke sekolah asal.
Pernyataan ini disambut gembira oleh peserta rakor. [Nana]
Leave us a Reply