
Siapa sih yang tidak mengenal dr. Agus Ali Fauzi, PGD. Pall Med (ECU). Beliau adalah salah satu dokter di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Selain menjadi dokter beliau juga seorang pendakwah yang terkenal dengan ceramah dan motivasinya yang tergolong unik dan tak biasa, sosoknya ini sempat viral setelah rekaman videonya tersebar di dunia maya. Gaya ceramahnya yang lugas, ceplas-ceplos dan kadang “anti mainstream” ini sukses membuat banyak orang terkesan.
Pada kesempatan kali ini, Ketika beliau sedang mengisi kegiatan di Masjid An-Nur Sidoarjo wartawan cilik Sdamada, yaitu Saqqina dan Mutia berkesempatan mewawancarai beliau. Kali ini kita akan menggali informmasi tentang Kesehatan hati tentang bagaimana Ketika hati tak lagi merindukan-Mu.
Setelah acara selesai, mereka mulai wawancara bersama dr. Agus, yang ternyata beliau hanya bekerja di RSUD Dr. Soetomo saja, sebab beliau ingin lebih banyak membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan, baik berupa Tindakan medis atau konsultasi.
Mengapa kajian bapak hari ini mengambil tema “Ketika Hati Tak Merindukan-Mu”?
Pasca pandemi Covid 2019 banyak masyarakat yang terpuruk, mereka perlu diberikan motivasi-motivasi supaya giat Kembali. Harapannya mereka mulai bangkit dari keterpurukan selama covid melanda. Selain itu diharapkan mayarakat kembali semangat dan kembali sehat.
Sejak kapan bapak memulai kajian-kajian seperti ini dan apa tujuan mengadakan kajian tersebut?
Beliau sudah melakukan kajian-kajian sudah 14 tahun lebih. Tujuan beliau mengadakan kajian adalah supaya kita tetap dapat berbagi ilmu dengan yang lainnya. “Ilmu itu jika diamalkan maka akan semakin bertambah, ibarat kata pepatah ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tak berbuah,” jelas dr. Agus.
Menurut Bapak, bagaimana cara kita mengingat Allah, sedangkan kami perlu belajar tentang Allah?
Mengingat Allah bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Berdikir salah satunya. Dimana pun kita berada selalu ingatlah Allah. Berdzzikirlah terus karena dengan berdzikir Allah selalu ada di hati dan pikiran kita. “Ingatlah kepada Allah pasti Allah akan ingat kepadamu, serta bersyukurlah kepada Allah dan jangan mengingkari atas nikmat Allah”, pesan dr. Agus.
Bagaimana cara mengatasi hambatan dan memotivasi diri Ketika dalam kesulitan?
Semangat harus terus kita tingkatkan untuk meraih kenikmatan-kenikmatan dari Allah. Allah berfirman “…dan sesungguhnya nikmat Allah sangat luas”. Dengan kita bersemangat meraih nikmat Allah maka hambatan itu akan dapat kita atasi. Allah juga berfirman “Wamaa kholaqtul jinna wal insa illaa liya’buduun”. Dan aku tidak menciptakan jin manusia kecuali menyembah kepada Ku. Dari sini kita dapat mengambil hikmah jika kita harus termotivasi untuk senantiasa beribadan dan selalu mengingat Allah sebab ada syaiton yang senantiasa mengajak kita berbuat buruk, dan Syithon harus tetap kita lawan. Caranya dengan memperbanyak membaca istigfar.
Untuk kedepannya apa materi kajian yang akan bapak berikan di lain kesempatan?
Terkait pasca pandemi ini banyak yang belum pulih seutuhnya baik secara Kesehatan dan juga finansial, maka materi selanjutnya akan mengangkat tema bagaimana sih meraih sukses dengan kewirausahaan, mengangkat potensi dan bakat-bakat harus disampaikan dan entrepreneurship harus dikuatkan, dikelola sebaik-baiknya, dan dipastikan dapat berjalan dengan baik.
Pesan dan keasan apa yang dapat bapak sampaikan kepada kami tentang anak-anak yang lalai dari shalatnya.
Hal paling penting dalam agama Islam adalah shalat, karena shalat adalah tiang agama. Kepada Allah harus bertakwa, kepada Rasul harus taat, kepada orang tua juga harus patuh. Kita harus banyak belajar untuk menambah ilmu dan memperbaiki perilaku. Perilaku yang baik kita lakukan dan senantiasa ditingkatkan, sedangkan perilaku yang jelek kita singkirkan.
Demikianlah wawancara reporter cilik kita kepada dr. Agus. Semoga kita senantiasa mengingat Allah agar menjadi umat yang sukses di dunia dan terutama di akhirat kelak.
Leave us a Reply