CERPEN TIDUR KEMALAMAN
Karya: Aulia Khairun Nisa’
Hari ini, sekolahku (SD Muhammadiyah2) mengadakan berbagai lomba untuk Milad Muhammadiyah. Diantaranya adalah lombah tahfidz, pildacil, menyayikan lagu anak-anak dalam bahasa Arab, dan menggambar gedung sekolah. Aku ingin mengikuti lomba menyanyikan lagu anak dalam bahasa Arab. Aku bisa menyanyikan lagu anak-anak dalam bahasa Arab. Ada dua pilihan lagu, yaitu: Desaku, dan Indonesia Pusaka. Aku memilih lagu Indonesia Pusaka.
Esoknya …
“Hai! Kamu ikut lomba ta? Aku ikut lomba mewarnai.
Kalau kamu?” Tanya Ifa, teman sekelasku.
“Iya. Aku ikut lomba menyanyi”, jawabku simpel.
“Memangnya kamu bisa?
Susah tau”!
“Tidak kok, kalau kita mau berusaha pasti bisakan! Man Jadda Wajada ! Siapa yang
bersunguguh – sungguh pasti bisa”.
“Oh iya, nyanyi apa kamu?”
“Aku nyanyi Indonesia Pusaka”.
“Kamu tidak memilih lagu Desaku saja?
Kenapa”?
“Tidak, aku tidak memilihnya karena aku tidak hafal”.
“Yuk, ikut aku ke Ustadzah Yayuk, yuk!
Aku ingin meminta informasi kepada beliau”. .
“Yuk! Asal teraktir aku bakso ya”!
“Capek deh”!
“Haha, Cuma bercanda”!
Akhirnya, aku dan Ifa pergi ke kantor guru untuk menemui Ustadzah Yayuk. Setelah kami bertanya-tanya tentang lomba, kamipun kembali ke kelas.
Saat di tangga…
Bel tanda istirahat sudah usai dibunyikan. Kami segera mempercepat langkah kami menuju kelas V-B, kelas kami. Sampai di kelas ternyata belum ada guru. Aku menyempatkan diri untuk bertanya kepada anak-anak tentang informasi yang belum kuketahui.
Aku bertanya pada Widya, “Wid, kamu ikut lomba apa”?
“Aku ikut lomba pildacil”. Jawab Widya.
“Eh kalau ikut lomba menyanyi di ruang mana, pulangnya jam berapa”?
“Aku tidak tau ruanganya. Pulangnya jam dua belas”.
“Terima kasih “!
“Sama-sama”!
Akhirnya, setelah bertanya-tanya pada semua anak di kelas, akupun segera menuju bangku karena sudah ada Guru yang mengajar. Pulang sekolah, aku langsung makan, mandi mengaji, lalu les. Pulang les, aku langsung tidur karena kelelahan.
Paginya aku bangun jam setengah tuju. Aku langsung mandi secepat kilat, lalu langsung menyambar baju seragamku. Hanya dalam lima menit, aku sudah duduk di meja makan, mengambil piring bersih milikku, lalu mengambil nasi serta lauk-pauk. Aku cepat-cepat memakan sarapanku. Aku hampir telat! Lomba dimulai jam 07.00 tepat!
“Jangan cepat-cepat, nanti makanannya keluar semua “!! Ujar Mama. “Iih, Mama! Masa tidak tahu, sih? Ini kan, hari aku lomba”! Jawabku seraya memakai sepatu.
“Assalamualaikum, Mama! Aku berangkat dulu! Bye”! Pamitku.
“Wasslamualaikum! Bye”! Jawab Mama. Mama tersenyum, lalu menggeleng.
Tiba di sekolah ….
Yah, sudah bel! Waduh, aku terlambat! Aku harus segera tanya-tanya ruangan, nih! Pikirku.
Setelah bertanya-tanya, akhirnya aku menemukan ruang kelas lomba menyanyi. Aku segera mendaftarkan diri ke petugas lomba menyanyi. Akhirnya, aku menyanyi sebisaku karena aku tidak sempat belajar. Satu jam kemudian, akhirnya pengumuman pemenang.
Ya…juara satunya bukan aku…juara dua…bukan! Juara tiga…bukan juga! Aaah, aku menyesal karena telah tidur kemalaman.
Sumber : Majalah SDAMADA Edisi 2 halaman 35