
English Camp 2019 in Pare
Sidoarjo-Pare, 23 – 29 Desember 2019

Biasanya kami berangkat English Camp (EC) setelah terima rapor. Tahun ini rapornya di bulan Januari. Demikian juga tempat keberangkatan, yang biasanya dari depan stasiun Sidoarjo tahun ini berangkat dari halaman SMAMDA. Demikian juga dengan jumlah peserta mencapai 89 siswa, peserta terbanyak selama mengikuti English Camp.
Kami berangkat bersama-sama pukul 7.00 WIB menggunakan 1 bus besar dan 1 bus kecil. Untuk memudahkan koordinasi bus kecil untuk siswa kelas 5, sedangkan untuk kelas 4 dan 6 di bus besar. Diperjalanan terasa menyenangkan, meski jauh dan tidak lewat tol terhibur dengan kreatifitas teman-teman disepanjang jalan. Pendamping dari sekolah Pak Hudi, Bu Nana, Bu Alfi, Bu Ari, Bu Titin dan Bu Erna.
Pukul 10.00 kami sudah sampai Pare, kami berjalan untuk menuju lokasi bascamp sejauh sekitar 100 m. Base camp kami di Jl. Anyelir No. 52 yang memiliki 2 lantai, yang depan untuk kantor Mr. Pepsi (lembaga kursus bahasa inggris), sedangkan yang belakang seperti asrama tempat kami tinggal selama di Pare. Kami di sambut dengan para Ms Atiq, Ms Diah, Mr Rijal, Mr Syah dan Mr Adib dari Britania Course dengan ramah lalu ceremonial dan pembagian kamar. Kami diantarkan menuju kamar masing-masing sambil membawa koper. Sorenya kami dibagi menjadi 4 kelompok untuk memudahkan pembelajaran. Istimewanya camp hanya satu pintu masuk sekaligus pintu keluar.

Satu kamar berisi 3-5 siswa, menempati 20 kamar. Anak putra di lantai atas, sedangkan sebagian putri ada yang di lantai atas dan bawah. Tiap kamar ada 1 kamar mandi dalam, 1 kipas angin, dan 2 bed besar. Bagi sebagian anak yang biasa memakai AC merasa kurang nyaman jika memakai kipas angin. Yang paling berkesan saat malam kedua listrik mati dari pukul 19.30 sampai pukul 03.30 pagi. Supaya kamar tidak pengap anak-anak ada yang tidur di lorong depan kamar dan ada juga yang tidur di kamar dengan kondisi pintu dan jendela terbuka.
Demikian juga menu, beberapa hari pertama kita makan nasi yang dibungkus steaform, pedas, serta porsi nasi jumbo. Alhamdulillah setelah dikomunikasikan, akhirnya pihak catering menyiapkan makan dengan mengambil nasi beserta lauknya sendiri-sendiri, sedang sambalnya disendirikan. Sehingga tumpukan sampah dan sisa makanan berkurang.
Supaya kegiatan lancar diadakan kompetisi perang bintang. Yang dinilai kerapian kamar, sholat tepat waktu, dan tidur tepat waktu. Supaya bisa dilihat oleh semua peserta, ditempel di dekat peserta mengambil makan. Penilaian kerapian kamar sehari dua kali, pukul 8 pagi dan pukul 8 malam. Untuk sholat berjamaah lima waktu dan tadarus dikerjakan di masjid. Sementara untuk sholat dhuha berjamaah di aula bascamp. Yang butuh persiapan lama adalah sholat shubuh. Karena meskipun pembelajaran sudah di akhiri sebelum pukul 9 malam dan wajib tidur sebelum pukul 10 malam, ada beberapa anak yang tidurnya larut. Sehingga saat adzan subuh dibangunkan sulit. Akibatnya ikut sholat shubuhnya masbuk.
Untuk kebersihan, petugas kebersihan hanya datang sekali sekitar pukul 8. Sementara anak-anak sudah mulai kegiatan dari pukul 4 untuk sholat Subuh dilanjutkan dengan pelajaran. Istirahat pukul 7 sampai 8 untuk mandi dan sarapan. Pukul 8 sudah mulai kegiatan belajar lagi. Sehingga jika para pendamping tidak berinisiatif merapikan lorong depan kamar serta sampah yang menumpuk, pemandangan kurang sedap saat sarapan.

Sebagian anak-anak laki-laki yang mendapat kamar di lantai 2 mengeluh karena belakang camp ada penduduk yang ternak sapi. Saat angin bertiup sepoi-sepoi atau setelah hujan aroma kotoran sapi menganggu kenyamanan.
Untuk mengisi waktu luang anak-anak ada yang menggunakan dengan ngobrol, main HP, perawatan muka, jajan, cerita-cerita, jalan-jalan di sekitar camp, buat mie dan ada juga yang nyuci. Demikian juga dengan kami sebagai pendamping mengisi waktu luang saat siswa mengikuti kelas dengan latihan berbicara bahasa Inggris dengan bimbingan bu Nana. Yang mudah diingat adalah slogan warung es degan depan camp ‘coconut young bukan istri muda’.
Alhamdulillah meski beberapa siswa sempat jatuh sakit bisa diatasi dengan obat-obatan yang dibawa dari sekolah plus nambah tolak angin. Demikian juga dengan kesehatan Bu Erna sampai berobat ke klinik dengan diantar bu Titin, bisa diatasi.
Umumnya pihak penyelenggara hanya menyediakan minum isi ulang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sekolah mengusahakan dengan minum aqua galon atau air putih galon.
Untuk tempat belajar di beberapa tempat dengan pusat di britania course yang letaknya 3 rumah dari camp. Kegaiatan kami sesuai yang ada di guide book yang dibagikan sebelum berangkat. Hari pertama belajar speaking skill (greating, building formation). Vocabulary (feeling and Caracter), Speaking skill (introduction) materi di hari kedua. Hari ketiga belajar Vocabulary ( verbs about daily activity), alphabet (spelling), dan speaking skill (number). Daily expression (in the class, at school), alphabet (spelling), Grammar in use (pronoun) pelajaran hari ke 4. Hari Jum’at Vocabulary (verbs about daily activity), MDA (My Daily Activity) showing. Sedangkan hari Sabtu kita naik odong-odong menuju kebun blimbing dan bunga matahari, lalu ke candi tegowangi. Di dua tempat ini main game sepuasnya. Dilanjutkan mampir berenang di RM arrahmah 2. Setelah puas mampir belanja di Pareholic.
Hari Sabtu, 28 Desember kami sampai di camp pukul 14.00 dilanjut dengan istirahat. Karena malamnya agenda Britania Talent Show (BTS) yang merupakan upacara perpisahan kami sekaligus unjuk kebolehan. Kami latihan setiap malam agar dapat menunjukkan penampilan kami maksimal. Dengan MC Aiman, Agesthia dan Annafisa Aulia Madina (Adin) susana tambah meriah. Penampilannya menyanyi, puisi, teater, dan tahfidz. Yang paling seru saat diumumkan peserta terbaik terbaik yaitu : Kaylara (kelas 6), Naufal Rafi (kelas 6), Ismail Nero (kelas 6), Nizahra (kelas 4), dan Falco(kelas 5). Sedangkan yang menjadi best of the bestnya Annisa Mutiara Dewi (kelas 4). Selamat ya ….
Ahad pagi adalah hari yang paling kami tunggu. Usai sholat Shubuh berjamaah kami siap-siap berkemas untuk balik ke Sidoarjo. Tak lupa sarapan dulu. Sehingga pukul 8.00 kami sudah berangkat dari camp menuju bis kami yang sudah menunggu. Pukul 9.00 kami sudah meninggalkan kota Pare. Meski anak-anak sudah banyak yang dijemput di camp, anak-anak yang pulang naik bus tetap semangat. Saat adzan dhuhur berkumandang sudah sampai halaman SMAMDA.
Sayonara Pare … Semoga English Camp tahun depan lebih baik lagi. Aamiin.

Oleh : Alfiatun Naimah
Leave us a Reply